Kabar terbaru datang dari uji coba jet tempur F-16 yang berhasil terbang dengan sangat cepat, tetapi yang mengejutkan, pilotnya adalah kecerdasan buatan atau AI, bukan manusia! Berikut cerita lengkapnya:
Militer Amerika Serikat sukses mengujicoba jet tempur F-16 dengan AI sebagai pilotnya. Meskipun masih eksperimental, ini adalah langkah besar dalam penerbangan militer modern. Sebagai bukti kemampuannya, Menteri Angkatan Udara AS, Frank Kendall, turut serta dalam penerbangan ini.
AI menandai kemajuan besar dalam penerbangan militer. Meskipun teknologinya masih dalam pengembangan, rencana AU AS untuk menambah armada pesawat yang didukung AI sebanyak lebih dari 1.000 pesawat menunjukkan komitmen mereka terhadap teknologi ini.
Uji coba dilakukan di Pangkalan Angkatan Udara Edwards. Dalam penerbangan yang sangat dinamis, AI Vista berhasil meluncurkan pesawat ini dengan kecepatan tinggi hingga 885 km per jam! Ini membuka peluang baru dalam pertempuran udara.
Frank Kendall memberikan komentarnya, "Ada risiko keamanan jika tidak memilikinya. Pada titik ini, kita harus memilikinya," kata Kendal yang dikutip detikINET dari Associated Press.
Namun, tidak semua orang setuju dengan penggunaan AI dalam pertempuran udara. Pakar kontrol senjata dan kelompok kemanusiaan memiliki kekhawatiran serius tentang kemungkinan AI yang dapat mengambil keputusan mandiri dalam perang.
Kendall menegaskan pentingnya pengawasan manusia dalam penggunaan senjata, mengingat pergeseran militer ke pesawat AI juga disertai oleh risiko dan pertimbangan lainnya.
Meski masih ada banyak pertanyaan etis dan keamanan, penggunaan AI dalam penerbangan militer merupakan tonggak penting dalam evolusi teknologi penerbangan. Kita akan terus melihat perkembangan yang menarik di masa depan!
Sumber: detikINET dari Associated Press
0 comments